Sehingga banyaknya perpustakaan di wilayah Indonesia tidak dikenal keberadaannya melalui dunia maya. Sebagai langkah awal sebelum berbicara pada tataran database yang berhubungan dengan sistem informasi perpustakaan, alangkah baiknya para pustakawannya belajar dan berinisiatif untuk melakukan disain website suatu perpustakaan secara mandiri.
Hal ini akan bermanfaat untuk menunjukkan bahwa keberadaan suatu perpustakaan dapat diketahui secara mudah oleh siapapun yang menginginkannya. Kita dapat menggunakan tool-tool yang ada pada peranti lunak dreamweaver yang berlesensi dan berbasis Windows, atau nvu yang dapat diperoleh secara gratis namun berbasis under Linux. Kedua peranti lunak tersebut dapat membantu melakukan disain website dengan bahasa pemrograman PHP, atau dapat langsung memanfaatkan perintah-perintah GUI yang telah tersedia.
Disain Website Perpustakaan Dengan PHP - Aroem Andajani [Click Here]